Senin, 14 Februari 2011

“Starry Hilang!”


Starry, dia adalah kucing kesayangan ku. Kucing itu sangat penurut.ia sangat lucu.. setiap orang yang melihat Starry pasti langsung mau mengelusnya.. tapi, ia hanya ingin di elus oleh orang yang pernah dilihatnya saja.. kalau tidak, Starry akan marah dan langsung memperlihatkan kukunya yang tajam. Hari ini masih pagi. Masih pukul 05:00. Aku segera mandi dan berpakaian. Seperti biasa.. aku melihat dulu ke kamarnya Starry.. Starry memang memiliki ruangan khusus pribadi (Hehehe.. kayak orang besar saja ya!). kamar Starry tak jauh dari kamarku. Aku memang sering setiap pagi datang ke kamar Starry. Aku membuka kamar Starry.
“Hai Starry!” sapaku. Biasanya, kalau Starry mendengar suaraku langsung mengeong dan mendekati kakiku. Tapi, kali ini, tidak ada suara ngeongan itu.
“STARRY!” kataku. Mungkin, Starry ngumpet.. Pikirku. Aku mulai mencari Starry, Sambil berteriak memanggil nama Starry.
“Starry! Starry! Starry! STARRY!!!! Dimana kau!?” kata ku sambil mencari dibalik lemari. Aku mencari ke semua pelosok kamar Starry. Tapi, tidak ada hasil. Lalu terdengarlah sebuah suara. Tapi itu bukan suara ngeongan Starry.
“Elsa! Ayo sarapan!” kata suara itu. Aku segera mengenali suara itu. Mama! Aku langsung ke ruang makan. Disana sudah ada Lisa, adikku, papa dan mama.
“Kak Elsa kemana saja sih!? Aku sudah bosan tau menunggu kakak!” gerutu Lisa.
“Iya sabar kenapa! Starry itu hilang!” kataku. Seluruh keluargaku langsung kaget.
“Starry hilang?!”
“Apa benar??” tanya papa.
“Benar kok! Aku lihat dikamarnya, sudah tidak ada..” kata ku ketus.
“Apa sudah di periksa??” kata mama ikut penasaran.
“Sudah! Percayalah! Aku tak bohong” kataku.
“Bagaimana ceritanya kak??” kata Lisa. Aku menceritakan kejadian tadi pagi dengan sedih.
“Ohhh.. gitu” kata papa-mama, dan Lisa serempak. Papa yang melihat wajahku sedih langsung menghiburku.
“baiklah.. karena hari ini hari libur, bagaimana kalau kita cari Starry sehabis sarapan??” usul papa. Aku langsung tersenyum.
“YEAH!”.
Hari ini, semuanya, papa-mama, aku dan Lisa sarapan dengan terburu-buru. Tidak biasanya seperti ini. Semuanya tidak sabar untuk mencari Starry. Dan, mau melihat, apakah Starry itu benar-benar hilang??
Semuanya sudah selesai sarapan.
“bener nih, Elsa. Starry hilang?” tanya mama memastikan. Aku mengangguk.
“Baiklah. Kalau begitu, kita cari Starry di kamarnya dulu. Mungkin, Starry sudah kembali” kata papa. Mereka sekeluarga masuk ke kamar Starry. Mereka semua mencari Starry dengan susah payah.
“Starry!”
“STARRY!”
“Sssssttttttaaaaaarrrryyyy!!!! Dimana kau??”
“Starry!”
“Starry!”
“STARRY!”
Semua mencari-cari. Tapi, hasilnya 0.
“Kemana lagi nih pa?? Starry betul-betul tidak ada di kamarnya” kata Lisa.
“Iya betul! Setelah mama periksa baik-baik, Starry tidak ada di kamar!” kata mama kewalahan. Aku yang mendengar itu hanya tersenyum kecut. Ternyata Starry pergi untuk selamanya! Kata ku dalam hati.
“Sekarang, kita cari di luar kamar. Tapi, tidak sampai keluar rumah! Hanya di dalam!” kata papa. Semuanya mencari dengan penuh penasaran.
“kemana Starry pergi??” sekeluarga mencari ke kamar, ke dapur, ruang tamu, ruang keluarga, ke gudang, tapi, ternyata STARRY HILANG!
“Wah! Benar katamu Elsa! Starry hilang!” kata papa. Aku menangis.
“Lalu, hiks! Lalu.. aku.. harus hiks! Cari.. ke.. hiks..! mana? Hiks! Hiks!” kataku tersedu-sedu.
“Mungkin kau bisa cari ditaman bermain besok sore.. kau bisa mengajak teman-temanmu..” kata mama.
“Aku ikut ya kak!” kata Lisa. Aku mengangguk kecil.
“Aku akan kehilangan teman kecilku.. tak ada yang bisa menemaniku lagi.. hiks! Hiks! Hiks!” kataku.
“Kan masih ada Lisa” kata Lisa. Aku tersenyum kecil.
“Ayolah nak! Senyum!” kata papa.
Matahari turun pagi ini. Cuaca sangat cerah. Aku masih mengingat kejadian ketika Starry hilang. Setelah mandi, berpakaian dan sarapan, aku keluar rumah. Aku memakai sendal hello kitty kesayanganku. Rencananya, aku ingin pergi ke rumah Ninda. Ia adalah sahabatku.
“Kakak! Kakak mau kemana??” tiba-tiba, Lisa menghampiriku.
“Aku ingin mengajak Ninda mencari Starry di taman bermain” kataku.
“Aku ikut!!” kata Lisa. Kami segera ke rumah Ninda yang tak jauh dari rumahku.
“Permisi!” aku mengetuk pintu rumah Ninda. Lalu, terbukalah pintu yang ku ketuk. Muncullah seorang gadis cilik. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai. Memakai baju terusan berwarna hijau, dan memakai celana selutut. Ninda!
“Elsa!” kata Ninda sambil memeluk ku.
“Ada apa Elsa??” tanya Ninda kepadaku.
“Aku hanya ingin meminta pertolongan” kata ku.
“Kenapa, jelaskan saja” kata Ninda.
“Kucingku hilang. Itu loh.. Starry..” kataku.
“Wah! Starry hilang? Bagaimana ceritanya??” tanya Ninda. Aku menceritakan semuanya.
“Jadi, aku minta tolong. Bisa tidak kau membantuku mencari Starry ditaman bermain??” tanya ku memelas.
“Tentu saja.. no problem!” kata Ninda. Pandangannya tertuju kepada Lisa.
“Lisa juga ikut??” tanya Ninda lagi. Ninda memang sudah kenal lama dengan Lisa. Aku mengangguk. Kami bertiga keluar dari rumah Ninda. Sebelumnya, Ninda sudah izin dulu ke bundanya. Kami bertiga melesat pergi ke taman bermain.
“Sudah sampai!” kata Lisa sambil tersenyum.
“Jadi, sekarang, Ninda cari disemak-semak, Lisa cari di antara pohon-pohon dan aku mencari di antara bunga-bunga warna merah itu. Kembalilah ke rumah pohon yang ada disana kalau kalian tidak menemukan Starry.” Kata ku memberi penjelasan.
“SIAP KOMANDAN!” kata Ninda dan Lisa. Suaranya dibuat-buat seperti polisi. Kami semua mencari dengan tekun.
“STARRY!!”
Sudah 1 jam kami mencari Starry. Sekarang, aku dan Ninda sedang ada dirumah pohon.
“Aku menyerah!” kata Ninda sambil memegang bendera putih. Tak lama tedengarlah suara.
“KAK NINDA! KAK ELSA!” suara itu sangat keras. Aku dan Ninda mencari asal suara itu. Rupanya, suara itu berasal dari selah-selah pohon! Kami mencari dengan semangat berkobar-kobar. Dan, ditemukannya Lisa sedang mengusap seekor kucing.
“Hei Lisa! Kucing siapa itu??” tanyaku.
“Ini Starry! Starry suudah punya anak!” kata Lisa sambil memperlihatkan anak-anak kucing yang lucu.
“Karena kau sudah membantu mencari Starry, kau boleh mengambil salah seekor anak kucing” kata ku tersenyum kepada Ninda.
“Nggak ah! Aku alergi kucing” kata Ninda.
“Hahahahaha” kami semua tertawa bahagia. Starry ternyata ada di taman bermain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar