Senin, 14 Februari 2011

“Nilai 100”

Zidan melangkahkan kakinya keluar kelas. Ia sangat senang. Karena, pada ujian sains dan matematika kemarin, ia mendapat nilai 100. Ia melewati gang ampera, melewati jalan besar dan sampailah Zidan dirumahnya. Ia melepas sepatu abu-abu dan kaus kaki putih yang ia pakai di sekolah.
“Ibu! Zidan pulang..” kata Zidan. Ibunya lalu muncul. Ibu memperhatikan muka Zidan. Seperti ada sesuatu.
“Eh Zidan.. bagaimana sekolahnya?? Kok kamu senyum-senyum gitu.. ada rahasia ya??” selidik ibu.
“Tidak bu.. sekolah Zidan baik-baik saja..” jelas Zidan.
“Lalu, kenapa kau senyum-senyum begitu.?? Kelihatannya senang sekali”kata ibu.
“Kan kemarin ada ujian matematika dan sains, Zidan dapat nilai 100” kata Zidan senang.
“Alhamdullilah! Coba ibu lihat lembar ujiannya” kata ibu. Zidan memberikan kertas ujiannya. Ibu melihat dengan seksama.
“Zidan” kata ibu.
“Ya??” Zidan masih tersenyum.
“Nilai matematika kamu 50. Sains juga 50. Kok bisa 100??” tanya ibu.
“Kan 50 + 50 hasilnya 100..” kata Zidan santai.
“APA?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar