Jumat, 11 Februari 2011

“Krik, Krik! Suara Jangkrik!”


Malam ini, Venya senang sekali. Karena ia akan diajak mama tidur sendiri. Sebelumnya, Venya belum pernah tidur sendiri. Lagipula, Venya harus belajar tidur sendiri karena ia sudah kelas 2. Dan ia harus terbiasa tidur sendiri karena ia, sebentar lagi akan mengikuti camping. Setelah sikat gigi, cuci tangan dan cuci kaki, ia masuk ke kamar barunya yang masih terasa asing.
“Wah! Besar sekali kamar Venya” kata Venya sambil melihat kmarnya yang dicat ungu. Mama tersenyum.
“Sekarang Venya tidur ya.. sudah malam. Besok, kau tak boleh telat ikut mama pergi ke mall” kata mama.
“Shoping??” tanya Venya.
“Ya” balas mama. Mama mencium pipi Venya. Mama menutup pintu. Sebelum mama pergi dari kamar Venya, mama berpesan:
“Kalau Venya takut, Venya berdoa sama tuhan, semoga Venya dilindungi.” begitu pesannya. Venya naik ke tempat tidur yang empuk. Ia memandang ke seliling. Ah.. panas! Ia menyalakan AC. Uuh dingin! Ia menarik selimut merahnya bergamabar ank kecil sedang membaca buku dibawah pohon. Jadi hangat! Venya menutup matanya. Tak lupa ia berdoa sesuai pesan mamanya:
“Kalau Venya takut, Venya berdoa sama tuhan, agar dilindungi” dan ia pun berdoa. Doanya seperti ini:
“Ya tuhan, lindungilah Venya yang baru belajar tidur sendiri ini ya tuhan..” kata Venya. Ia menutup matanya, kembali ke alam mimpi. Tapi tiba-tiba, krik, krik! Ada suara! Venya menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak ada siapa-siapa! Ia kembali melanjutkan perjalan ke alam mimpinya. Tapi, tak lama terdengar suara itu lagi. Krik, krik! Venya kembali membuka matanya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak ada siapa-siapa! Ia mulai merinding.
“Apakah itu maling jemuran?? Atau hantu yang suka menakut-nakuti seperti di film-film??” kata Venya takut. Ia pun teringat pesan mamanya:
“Kalau Venya takut, Venya berdoa sama tuhan, agar dilindungi”.
“Ah! Mungkin doa ku kurang serius! Baiklah! Ya tuhan, lindungilah Venya yang baru belajar tidur sendiri ini ya tuhan” kata Venya. Untuk kesekian kalinya, Venya menutup matanya. Dan tanpa sepengetahuan Venya, Venya tidur lelap di kamar barunya itu.
Matahari pun turun menerangi pagi ini. Venya bangun pagi-pagi. Setelah mandi, memakai baju dan sarapan, ia duduk di sova dan membaca majalah ladies. Lalu mama muncul. Mama kelihatan cantik.
“Sudah siap Venya?” tanya mama.
“Mau ngapain??” tanya Venya. Ia menutup majalahnya.
“Shoping lah!” kata mama.
“Oh ya! Tentu!” kata Venya. Ia mengambil tasnya yang bertuliskan “Girl”.
“Baiklah! Ayo berangkat’” kata mama sudah siap.
“Mama!” kata Venya.
“Apalagi?” tanya mama heran.
“Ah! Venya hanya ingin tanya saja. Tadi malam Venya tidur sendiri kan? Nah, tiba-tiba, Venya dengar suara krik, krik! Suara apa itu??” tanya Venya. Mama tersenyum.
“Oh! Itu rupanya! Suara itu berasal dari jangkrik” kata mama menjelaskan.
“Apa jangkrik itu?” kata Venya penasaran.
“Jangkrik itu hewan sayangku.. jangkrik itu memang suka mengeluarkan suara krik, krik” kata mama menjelaskan lebih lanjut.
“Oh.. baiklah! Krik, krik. Suara jangkrik! Hihihihhihi” kata Venya sambil tersenyum lebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar