Sabtu, 05 Februari 2011

“Happy Birthday Nadia!”


Kkkkrrrriiiinnnngggg!!!! Suara jam beker membangunkan Nadia pagi itu. Hoaammmm… Nadia menguap. Ia melihat jam bekernya. Hari ini hari libur, jadi, Nadia tidak terburu-buru untuk sarapan dan mandi.
“Mmhhh… masih jam enam pagi.. ahh… sejuknya…” kata Nadia sambil membuka jendela. Nadia lalu melihat kalender warna biru campur hijaunya, yang diberikan paman Goblin, ketika tahun baru. Paman Goblin dulu adalah seorang penjahat yang suka merampas barang orang. Dia pernah mencuri permata emas milik seseorang miliader. Tapi kini beliau sudah TAUBAT. Udah ah… back to story..
“Ah.. tanggal 5 januari toh.. eh?? Hari ini hari ulang tahun ku! Aku kasih tahu, bunda dan ayah tau nggak ya?? Kalau kasih tahu, nanti nggak SURPRISE.. ah.. biarlah.. lebih baik aku tidak beri tahu siapa-siapa… mungkin ayah dan bunda ingat..” katanya sambil mengambil perlengkapan mandinya.
***
Selesai mandi, Nadia segera ke bawah untuk sarapan. Nadia berharap, bundanya akan membawakan kue ulang tahun yang lezat, atau mengucapkan doa selamat, atau juga memberi hadiah di hari ulang tahunnya kini. Tapi semua itu tidak terjadi. Ia melihat Bundanya sedang menaruh piring-piring kaca di meja.
“Hai Nadia sayang! Hari ini mama buatkan udang goreng tepung, ikan goreng dan sayur bayam!” kata bunda sambil memperlihatkan makanan di meja yang pasti lezat.. ohhhh…
“Oh ya.. pasti lezat yummy!!” kataku.
“Oh… bunda ingat, tidak, hari ini hari apa??” tanya Nadia. Ia mengharapkan jawaban seperti ini:
“Yayaya.. bunda ingat kok.. hari ini hari ulang tahun Nadia kan?? Happy birthday ya..” tapi, tidak. Malah bunda berkata:
“Mmmhh hari ini hari sabtu bukan??” kata bunda. Lalu, Nadia bertanya lagi.
“Kalau lagu ulang tahun masih inget?” tanya Nadia.
“Yang mana, lagunya??” tanya bunda.
“Yang mana aja” kata Nadia singkat.
“Oooohh.. kalau itu bunda pasti ingat.. selamat, ulang tahun, kami ucapkan. Selamat sejahtera, sehat sentosa… selamat panjang umur, dan bahagia… yeah..” bunda menyanyi.
“Kok pake yeah??” tanya Nadia.
“Biarinlah.. biar seru..” kata bunda. Tiba-tiba ayah datang. Nadia bertanya lagi kepada ayahnya.
“Ayah inget nggak hari ini hari apa??” tanya Nadia.
“Mmhhh.. hari sabtu kan?? Memang nadia mau kemana??” tanya ayah.
“Nggak kemana-mana kok..” kata Nadia. Ia tersenyum kecut. Aku pikir, ayah- bunda pasti ingat hari ini hari ulang tahun ku. tetapi, rupanya mereka berdua sedang sibuk toh dengan urusannya sendiri-sendiri. Sehingga lupa bahwa ini hari ulang tahun anak nya yang tercinta.. kata Nadia dalam hati. Setelah ayah memimpin doa untuk makan, mereka sekuluarga makan dengan lahap. Mmmhh enak…
***
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, hingga bintang-bintang pun datang menerangi langit. Sekarang sudah malam! Nadia pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi, cuci kaki, serta cuci tangan. Ia duduk di meja belajarnya. Ia menyalakan lampu belajarnya. Ia ingin menulis diarynya yang berwarna orange terang pemberian tante Loowel ketika ia berulang tahun pada saat umur ke 7 tahun. Meskipun nama tantenya sangat aneh, Loowel, tapi ia sangat baik hati. Beliau sering memberikan selimut rajutannya sendiri kepada Nadia tentunya. Sehingga koleksi selimut Nadia yang disimpan rapi di lemari besar berwarna coklat terisi penuh. Ia menulis dairynya sangat rapi. Mau tau yang ditulis Nadia di dairynya? Ok kutunjukan ya… hohoho..
Dear dairy..
Hari ini aku berulang tahun yang ke 10. Tapi rupanya ulang tahun ini sangat mengecewakan.. orang tuaku tidak memberi apapun untuk ulang tahunku. Doa pun tidak. Aku berharap, sehabis menulis dairy ini ada kejutan datang kepadaku. Semoga ya dairy? Ok.. sekarang aku mau tidur nih… aku udah ngantuk dari tadi. Ok dairy ku sayang?? Muaacchh… good night! Bye.. selamat ketemu lagi malam besok..
Date: 5/1/10
-Nadia- ^,^
Nadia menutup buku dairynya. Ia menghempaskan badannya di ranjang yang empuk. Ia melihat fotonya ketika bayi yang terbingkai rapi. Lucu sekali.. ia ingin sekali seperti bayi lagi, kepalanya suka dielus-elus, di gendong bunda, di suapin.. pokoknya banyak deh! Tiba-tiba pintu kamar Nadia diketuk. Tok.. Tok.. Tok.. Nadia jadi merinding. akhirnya ia duduk diranjangnya.
“Masuk!” katanya. Ia memeluk guling Hunny Bunnynya. Ada seseorang yang masuk. Rupanya ayah dan bunda!
“Selamat ulang tahun Nadia! Happy birthday! Kejutan.. hahaha” kata ayah dan bunda berbarengan sambil tertawa.
“Ayah! Ibu!” kata Nadia sambil memeluk keduanya. Lalu, ayah membawa kue berwarna putih. Lalu Nadia meniupnya dengan gembira.
“Happy Birthday!! Hahaha..” kata mereka semua sambil tertawa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar