Jumat, 11 Februari 2011

“Ayo Mandi Harimau Kecil!”


Harimau kecil mengelap keringatnya dengan bajunya yang kotor terkena debu.
“Teman-teman! Sudah dulu ya mainnya! Sudah sore! Aku takut dicariin kakak ku!” kata Larry si ular.
“Iya nih.. aku juga sudah capek!” kata Giga si gajah. Mereka semua adalah teman bermain harimau kecil.
“Baiklah.. aku pulang ya..” kata harimau kecil. Ia kembali pulang kerumahnya. Dan, lapangan tempat harimau kecil bermain pun sudah sepi. Di rumahnya, harimau kecil segera mencuci tangan dan kakinya serta mengganti baju. Ia melihat ke dapur. Mama harimau sedang memasak makan malam!
“Mama!” kata harimau kecil. Mamanya menoleh.
“Hai harimau kecil! Hari ini mama sudah buatkan masakan yang pastinya harimau kecil suka” kata mama.
“Apa itu?” tanya harimau kecil.
“Sup daging dan sayur floranimen (sayuran ini hanya tumbuh dalam cerita ini lo..)” kata mama harimau.
“Wah.. pasti enak!” kata harimau kecil. Lalu, muncullah ayah harimau.
“Wah! Enak sekali makan malam kali ini!” kata ayah harimau.
“Tentu saja” kata harimau kecil.
“Ngomong-ngomong, harimau kecil sudah mandi belum?” tanya mama harimau. Harimau kecil menggeleng.
“Aku tak mau mandi! Airnya dingin. Nanti aku masuk angin, terus dimarahin ayah. Kayak waktu itu pas aku main hujan-hujanan sama Mimi beruang! Kata ayah: Jangan main air harimau kecil! Airnya dingin! Nanti kamu masuk angin!!” kenang harimau kecil.
“Tapi kan, mandi sama main hujan-hujanan itu beda harimau kecil” kata ayah harimau.
“Nanti, kalau kamu tidak mandi, kamu bau lo.. nanti kamu bakal dibilang harimau bau. Mau nggak?” tanya mama harimau. Tapi, tetap saja harimau kecil menggeleng.
“Pokoknya, aku nggak mau mandi! Airnya dingin!!” kata harimau kecil.
“Kalau mandi air hangat mau nggak??” tanya ayah harimau. Ia berusaha keras agar anaknya mau mandi.
“Nanti kulit harimau kecil melepuh” kata harimau kecil mencari alasan. Orang tua harimau kecil kehabisan akal agar anaknya mau mandi. Tiba-tiba, mama harimau kedatangan ide. Mama harimau membawa teddy, boneka beruang kesayangan harimau kecil. Lalu memegangnya. Sedangkan harimau kecil sudah pergi. Lalu mama harimau berkata keras-keras.
“KALAU HARIMAU KECIL NGGAK MAU MANDI, NANTI TEDDY NGGAK NEMENIN MAIN LHO!” kata mama harimau. Harimau kecil yang mendengar itu langsung menghampiri mamanya.
“Apa benar itu tadi? Teddy tidak mau menemaniku main karena aku belum mandi??” tanya harimau kecil. Mama harimau mengangguk.
“Baiklah! Aku mandi!” kata harimau kecil mengambil handuknya. Dalam hati, kedua orang tua harimau kecil senang karena anaknya sudah mau mandi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar