Kamis, 23 Desember 2010

Musuh Gara-Gara Bola


Hari ini akan ada pertandingan bola. Reyna senang sekali. Karena memang. Reyna adalah “PENGGEMAR BOLA SEJATI!” walaupun ia perempuan, tapi tidak ada yang menghalangi untuk terus nonton bola, walaupun sampai 12 jam sekalipun. Ternyata, saudaranya yang dari Wetherson City, Rina, akan datang kerumah Reyna. Triinggg!! Triinngggg!! Hp Reyna berdering. Ada SMS. “Dari Rina!” gumam Reyna. Ia membuka SMSnya itu. Isinya sebagai berikut:
From: Rina
To: Reyna
Rey, aku mau dateng nih kerumahmu! Hari ini! Kamu tinggal bilang ke mom mu! Soalnya juga, om, Rafli tuh udah hubungi mom and dad mu! Tapi nggak diangkat-angkat! Ok?? Sampaikan ya! Salam dari om Rafli dan Tante Lisa!
Reyna menjawab:

From: Reyna
To: Rina

Iya nih Rin.. aku kangen banget sama kamu.. oh! Nanti malam ada pertandingan bola Wetherson City dengan Finantatica! Oh.. salam buat Kak Karin and Family ya!
“Huuuhh! Tak sabar menunggu Rina nih!” kata Reyna sambil meminum Lemon teanya. Akhirnya Reyna menyampaikan perihal Rina akan datang kerumah.

3 jam kemudian..
Tiinn! Tinnn! Seperti bunyi suara klakson mobil didepan rumah Reyna. Reyna yang sedang membaca majalahnya melihat kedepan lewat jendela. “Wahhh!! Rina datang!” Reyna segera membukakan pintu untuk Rina. Ia langsung menyalami tangan tante Lisa dan tangan om Rafli. Dan yang paling seru adalah memeluk Rina! “Eh Rina! Apa kabar!” tanya Reyna kepada saudara yang paling ia sayangi. “Hai! Apa kabar???” tanya Rina kembali. “Kabar baik!” mereka semua berlari, bernyayi sepuasnya. “Oh.. nanti malam ada bola kan?” tanya Rina. “Iya! Mau nonton?” tawar Reyna. “Tentu!” mereka tersenyum. “Pasti kamu pilih Wetherson City kan?” tanya Reyna. “Iya! Kamu pasti Finantatica bukan?? Karena itu adalh negara asal tinggal mu?” tanya Rina. “Iya! Emang kenapa?” tanya Reyna. Sepertinya ada perasaan iri dihati Reyna. “Nada bicaramu mulai buatku marah!” Rina ikut-ikutan. “Apaan sih?”
“Ih..”
“Seandaianya Finantatica kalah kamu mau apa??”
“Aku mau kamu mengaku bahwa kamu bodoh dalm soal menghitung dan narsis!”
“Terlalu berat!”
“Ih.. aku bingung bicara sama kamu!”
“Biarin aja! Aku mah mau kedapur! Mau masak yang enak! Daripada bicara sama orang yang nggak jelas”
Rina melangkah kedapur. Kayaknya mereka lagi musuhan! Memang kalau Reyna sedang marah tidak bisa diajak kompromi!

Malam harinya…

Kini saudara yang berantem itu sudah selesai makan. Biasa.. seperti biasa Reyna langsung menonton bola. Tiba-tiba Rina menghampiri. “Kau sudah terlambat AM! Kau sudah ke gol 2-0!” kata Reyna sombong. Rina hanya DTK! Diam tanpa kata!
Akhirnya sudah jam 9 malam. Pertandingan bolanya sudah selesai. Yang menang adalah Finantatica. “Baik Rey! Aku mengaku kalah. Sebenarnya aku melakukan itu biar kamu… kena deh! Kamu dijailin!!” seru Rina tertawa. “Aku dijailin?? Ih Riani!! Wahh!!!!” mereka tertawa semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar