Kamis, 23 Desember 2010

“Dibulan!”

Bruk!! Nia jatuh ke sebuah tempat. Tempat itu sangat 3S. sepi, sunyi, suram. “Wah.. tempat ini kosong.. aku bebas berlari-larian disini!” seru Nia pada dirinya sendiri. Tiba-tiba, munculah sesosok hewan, yang aneh. Ia berawarna hijau berlendir. Nia mulai ketakutan. Ia mundur, mundur, mundur, sampai mentok di sebuah tiang kayu. Kayu itu seperti habis dilumuri darah, yang kering. “Hai..! Bip! Namaku, Bip! Namaku Dodi.. aku seorang alien disini” kata hewan aneh itu. “Eh hai Dodi! Apa kabar…? Eem.. mh.. anu.. kenapa kau bisa bicara bahasa manusia?? Dan untuk apa tiang kayu ini? Oh.. namaku Nia Putri Astuti. Panggil saja Nia.” Nia memperkenalkan diri, sambil menunjuk kayu yang dilumuri darah kering itu. “Hiks! Hai Nia! Bip! Oh tentu saja. Cuma aku seorang diri yang bisa bahasa alien. Oh kayu mengiakan ini?? Oh.. ceritanya panjang sekali. Dahulu kala, seorang raja alien bernama raja Bips-Bips Laba Nama, sedang geram. Dulu tempat ini dipimpin oleh raja Bips-Bips Laba Nama. Namun, banyak alien-alien yang tidak menuruti raja. Akhirnya, ya.. raja juga geram. Akhirnya raja memutuskan, dari pasal UU tahun 4567 di negeri kota alien: barang siapa yang melanggar perintah raja akan dihukum gantung sampai ia sadar akan kelakuannya. Begitu. Jadi kayu itu untuk menggantung alien-alien yang jahat. Aku tinggal sendiri disini. Hanya ada raja Bips-Bips Laba Nama dan aku. Dan aku yang hanya menguasai bahasa manusia.Disini sangat sepi karena semua orang telah dihukum gantung. Begitu Nia” jelas Dodi. “Oh satu lagi. Kau sedang dibulan!” mendengar itu Nia shock. Bagaimana tidak?? Ia yang tadinya dirumah tiba-tiba langsung di bulan.. “Hah! Dodi! Mmmhh… boleh nggak kita kerumah mu?” tanya Nia yang mulai sadar. “Mmmhh.. boleh! rumahku didekat istana raja. Tak jauh kok dari sini.” Akhirnya Nia melangkah. Tak sabar melihat rumah seorang alien. Gimana sih bentuk rupanya?? Sesampainya dirumah dodi, Nia langsung terkejut. Tidak seperti yang Nia bayangkan. Rumah itu sangat mewah! Pintu, jendela, atap, dan semua terbuat dari mas! Dan yang paling mengagumkan adalah lift yang berkilauan. Juga mobil, yang bodynya asli terbuat dari silver. “Dan ini ruangan yang paling kubanggakan.” Kata Dodi sambil melihatkan ruangan-ruangannya. Ia membuka pintu yang lumayan besar. Toilet!! Dengan kloset mas, juga gantungan tisue dengan tempelan permata-permata berkilauan. “Woww! Fantastic!” Nia ternganga kagum. Rumah itu cukup besar untuk sebuah Alien kecil. “Kau boleh sementara tinggal disini!” kata Dodi. “Aku ingin sekali tinggal disini. Namun bagaimana dengan pakaian, dan semacamnya??” tanya Nia. Tiba-tiba, TRIING! Tiba-tiba semua itu lenyap. Lagi-lagi itu Cuma mimpi! “Yah! Cuma mimpi! CUMI dong! Tapi nggak papa lah.. mimpi itu akan jadi mimpi indah selama hidupku!” Nia tertawa senang. “Hihihi!”

1 komentar: