Jumat, 21 Januari 2011

“Malam di Taman Hiburan Smally”


Di negeri serba dongeng…
“Hei!! Kita mau kemana???” tanya Gita. Gita dalam negeri serba dongeng adalah seorang putri cantik. Ya… di negeri serba dongeng semuanya tidak nyata… hanya para tokoh didalam cerita dongeng.
“Kita akan pergi ke taman hiburan smally!!!” kata Rani menarik tangan Gita. Rani adalah seorang peternak ayam. Di negeri serba dongeng, rani sendirilah peternak wanita.. oh ya… Gita itu sahabat dekatnya Rani lho!!
“Tunggu! Kau bilang, kita mau pergi ke taman hiburan smally?!?” tanya Gita. Rani mengganguk.
“Aku tahu maksud kamu mengajak ku kesini Rani…” tapi, belum selesai Gita berbicara, Rani memotong.
“Memang apa maksud ku mengajakmu kesini??” tanyanya.
“Maksud kamu, karena taman hiburan smally itu paling meriah kan di negeri serba dongeng??? Lalu kamu mau mengajakku?? Aku tahu maksud kamu… tapi kan, taman hiburan smally hanya untuk orang yang diciptakan lebih kecil dari kita… sedangkan kita lebih besar…” Gita melanjutkan bicaranya.
“Karena itu! Aku membawa miss. Sun flower! Dia bisa membantu kita menjadi lebih kecil.” Kata Rani cepat.
“Tentu saja! Aku bisa membuat kalian lebih kecil untuk bisa masuk ke taman hiburan smally. Tentunya dengan mantraku ini! Tapi ingat!! Kalau kalian terburu-buru, mantra kalian akan hilang. Kalian sudah siap??” tanya miss. Sun flower. Keduanya mengganguk. Miss. Sun flower menggangkat tongkat ajaibnya.
“Izikadzaba… alakazammaaa jiahnosinosi!!! Sim salabim adrakadrabra!!” miss. Sun flower mengucapkan mantranya. Tiba-tiba, Gita dan Rani sudah ada di taman hiburan smally.
“Wooww!! Kita udah nyampe nih.. Git!! Woyy!! Jangan bengong..” kata Rani yang sadar bahwa Gita bengong.
“Eh?! Meriah banget ya!! Sekarang kita mau ngapain dulu nih??” tanya Gita.
“Gimana kalau kita lihat pertunjukan kembang api dulu??” usul Rani.
“Ayo!! Kita kearah sana yuk” kata Gita sambil menunjuk arah yang disebut. Akhirnya mereka sampai di lapangan tempat dimana pertunjukan kembang api dimulai. Disana mereka berdua bertemu mr. Farm.
“Hei!! Kalian berdua!!’ kata mr. Farm. Gita melihat kebelakang. Sepertinya ada suara.. rupanya, mr Farm! Gita terlonjak kaget, lalu mendekati mr. Farm. Disusul oleh Rani.
“Hai mr Farm! Bagaimana peternakan anda??” tanya Rani. Memang.. mr Farm juga memiliki peternakan. Sama seperti Rani.
“Makin membaik! Hai Gita! Makin kaya nih..” mr Farm tertawa. Gita tersipu malu.
“Mr. Farm ingin menonton pertunjukan kembang api ya??” tanya Gita. Mr Farm mengganguk. Akhirnya mereka menonton pertunjukan kembang api dengan senangnya.
“Hai! Sekarang kita mau kemana?? Pertunjukannya sudah selesai!” kata Rani.
“Gimana, kalau kita ke cafe aja??” tanya Gita. Mereka semua menyetujui. Setelah akhirnya sampai café, mereka berdua memesan sesuatu. Lalu, tak lama, datanglah pelayan membawakan pesanan mereka.
“Terima kasih” kata Gita. Pelayan itu meninggalkan mereka berdua. Tak lama kemudian, terjadi sesuatu yang aneh.
“Eh.! Git! Kamu ngerasain sesuatu nggak??” tanya Rani.
“Apaan sih?” tanya Gita.
“Badan aku gemeter gitu!! Padahal, aku nggak papa!” kata Rani.
“Kamu nakut-nakutin aku ya??” Gita kelihatan heran. “Tapi,, tunggu! Aku juga merasakan…”
“Tuh kan!” Rani mulai takut. Tiba-tiba badan mereka berdua makin besar, besar lagi, lebih, besar,besar dan besar. Badan mereka menjadi kurang keseimbangan. Dan Auw!! Gita tak sengaja menginjak pelayan café! Gita melihat telapak kakinya.
“Hai bung! Sepertinya mantranya habis!” kata Gita. Dan itulah akhir cerita di taman hiburan smally!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar