Selasa, 15 Maret 2011

“Uang yang Hilang”


Kriiinnnggg!!! Bel sekolah berbunyi. Itu tandanya waktu istirahat telah tiba. Semua anak berbondong-bondong keluar kelas. Ada yang ke perpustakaan, ada yang ke kebun sekolah (Biasanya mereka melihat si Hunny Bunny… dia adalah seekor kelinci yang sama-sama lucu), ada yang ke lapangan, ada yang di dalam kelas, ada yang ke ruang bermain, ada yang memakan bekal di taman, ada juga yang ke kantin, dan masih banyak lagi. Biasanya sih, anak-anak menghabiskan waktunya di kantin. Sama halnya seperti anak yang satu ini. Namanya Ronald. Ronald setiap hari Selasa selalu pergi ke kantin. Pas sekali! Hari ini hari Selasa. Jadi, Ronald pun pergi ke kantin bersama temannya, Roni dan Agung. Sesampainya di kantin, mereka langsung disambut dengan suasana yang ramai. Tampak anak-anak ribut meminta uang kembalian.
“Bu! Kembalian saya 5.000 ya!”
“Pak! Mana kembalian saya?”
“Bu, perasaan saya udah dari tadi nunggu, tapi kok nggak dikasih-kasih sih kembaliannya?”
Aroma wangi makanan pun tercium disana-sini. Ronald masih bingung mau membeli apa. Sedangkan teman-temannya sudah dari tadi kembali ke kelas. Tak lama, akhirnya Ronald sudah memutuskan untuk membeli apa. Ronald merogoh kantong celananya untuk mengambil uang. Tapi, uang itu… HILANG. Ronald sangat sedih. Ini pengalaman pertamanya, ketika kehilangan uang. Ronald berusaha supaya jangan menangis. Maka, Ronald kembali ke kelasnya. Sesampainnya di kelas, Ronald merogoh lagi kantong celanannya. Ronald menemukan secarik kertas. Tapi bukan kertas biasa. Kertas itu adalah… UANG YANG DICARINYA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar