Senin, 09 Mei 2011

“Mencari Permata!”

Part: 2 (Magic Cristal)

Maka, akhirnya Corry beserta Deasy mendaki gunung Evello. Tapi, belum sampai puncaknya, tiba-tiba muncul seekor binatang aneh berwarna hijau lendir. Ya, karena warna seperti lendir.
“Siapa kau?!” tanyanya seram.
“Aku Corry, putri prince Andrew dan princess Leony!” kata Corry. “Dan ini Deasy. Temanku yang ajaib! Kami sedang mencari salah satu permata untuk menemukan saudaraku!” Deasy hanya nyengir.
“Kau?! Mencari permata! Itu bodoh! Aku, disini diperintahkan oleh Antonius untuk menjaga ke-4 permata itu!” kata binatang aneh itu. Tapi seketika itu, Corry kaget. Antonius?
“Monster hula-hula!!” teriak Corry.
“Ya benar! Ada apa?? Mau melawanku??” tantang monster menjijikan itu. Corry mengangguk.
“Kau sudah gila!? Kau melawan monster aneh itu!” kata Deasy. Corry hanya terdiam. Monster hula-hula bersiap untuk mengepalkan tinjunya. Dan.. BUGH!
“Auuwww!” Corry meringis. Dia terkena tinju si monster.
“Saatnya kau menggunakan pedang itu Corry!” teriak Deasy menghindar.
“Tapi aku tak bisa memakainnya!” teriak Corry.
“SUDAH! Lakukan saja yang kau bisa!” akhirnya Corry mengeluarkan pedang ajaib yang tadi diberikan Deasy (Masih ingat kan??). Dan Corry pun memotong-motong monster hula-hula itu dengan pedangnya.
“Bagus Corry!” kata Deasy. Mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung Evello.
Sesampainnya di puncak gunung…
“Hei! Aku menemukan sesuatu yang bercahaya!” kata Corry. Dia menunjukannnya kepada Deasy.
“Hei! Itu dia permatanya! Magic cristal! Kau berhasil!” kata Deasy.
“Yeah!” lalu mereka menemukan sebuah kertas.
“Petunjuk!” kata Corry. Mereka membacanya. Tulisannya sebagai berikut:
“$elamat! Anda $udah mendapatkan permata yang pertama! Magic cri$tal. Untuk mencari permata $elanjutnya, anda haru$ pergi ke rumah tua yang berada di: $teery $treet, no 19 $elamat mencari!”
“Kok ada lambang dolarnya sih?” tanya Corry.
“Monster hula-hula memang kalau menulis huruf “S” jadi “$” kata Deasy. “Jadi sekarang, ayo! Kita pergi ke rumah tua!”
“Tidak!” kata Corry.
“Kenapa?” tanya Deasy.
“Steery street ada di kampung sebelah! Tepatnya di Berry Vilage! Itu sangat jauh Deasy!” kata Corry.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? Apakah Corry dan Deasy bisa pergi ke Berry Vilage? Apakah mereka dapat menemukan Steery street? Apakah mereka akan menemukan permata selanjutnya? Tetap baca cerita ini ya!
Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar