Jumat, 01 Juli 2011

Lirik lagu Don’t Stop The Music –Rihanna



Please don't stop the music
Please don't stop the music
Please don't stop the music
Please don't stop the music

It's getting late
I'm making my way over to my favourite place
I gotta get my body moving
Shake the stress away
I wasn't looking for nobody when you looked my way
Possible candidate, yeah
Who knew
That you'd be up in here looking like you do
You're making staying over here, impossible
Baby, I must say your aura is incredible
If you don't have to go, don't

Do you know what you started?
I just came here to party
But now we're rocking on the dance floor, actin' naughty
Your hands around my waist
Just let the music play
We're hand in hand, chest to chest and now we're face to face

[CHORUS]
I wanna take you away
Let's escape into the music, DJ let it play
I just can't refuse it
Like the way you do this
Keep on rockin' to it
Please don't stop the, please don't stop the music
I wanna take you away
Let's escape into the music, DJ let it play
I just can't refuse it
Like the way you do this
Keep on rockin' to it
Please don't stop the, please don't stop the
Please don't stop the music

Baby are you ready cause it's getting close
Don't you feel the passion ready to explode?
What goes on between us no-one has to know
This is a private show

Do you know what you started?
I just came here to party
But now we're rocking on the dance floor, actin' naughty
Your hands around my waist
Just let the music play
We're hand in hand, chest to chest and now we're face to face

[CHORUS]

[x4]
Please don't stop the music

[CHORUS x2]

Please don't stop the music
Please don't stop the music
Please don't stop the music

Lyric lagu Love Today-MIKA


Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di

Everybody's gonna love today
Gonna love today, gonna love today
Everybody's gonna love today, gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

I've been crying for so long
Fighting tears just to carry on
But now, but now it's gone away

Hey girl, why can't you carry on?
Is it 'cause you're just like your mother?
Little tyke, like to tease for fun?
Well, you ain't gonna tease no other
Gonna make you a lover

Everybody's gonna love today, love today, love today
Everybody's gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

Girl in a groove with the big bust on
Big bust on, big bust on
Wait till your mother and your papa's gone, papa's gone
Momma, momma papa
Shock shock me, shock shock me, shock shock

Said everybody's gonna love today
Gonna love today, gonna love today
I said everybody's gonna love today, gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

Carolina sits on ninety-five
Give her a dollar and she'll make you smile
Hooker, what a looker, walk away!

Carry dresses like a kid for fun
Licks her lips like they're something other
Tries to tell you life has just begun
But you know she's getting something other
Than the love from her mother

Everybody's gonna love today, love today, love today
Everybody's gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

Girl in a groove with the big bust on
Big bust on, big bust on
Wait till your mother and your papa's gone, papa's gone
Momma, momma papa
Shock shock me, shock shock me, shock shock

I said everybody's gonna love today
Gonna love today, gonna love today
I said everybody's gonna love today, gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di
Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di
Doo doo, da-di da-di, doo doo, da-di da-di
Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di

Everybody's gonna love today
Gonna love today, gonna love today
Everybody's gonna love today, gonna love today
Anyway you want to, anyway you've got to
Love love me, love love me, love love

Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di
Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di
Doo doo, da-di da-di, doo doo, da-di da-di
Doom, da da-di da-di, doom, da da-di da-di

“The Funniest Holiday!”


-Pengenalan
Hai! Namaku Raisya. Nama lengkapnya Raisya Syakhira Putri. Biasa dipanggil Sya-sya atau Raisya. Aku adalah anak ke2 dari 3 bersaudara. Umurku 8 tahun. Ulang tahunku tanggal 4 Juni 2002. Aku mempunyai 1 kakak yang baik. Dengan 1 adik yang baik. Nama kakaku Amalia. Biasa dipanggil Lia. Nama panjangnnya Amalia Ghazina Dharmawan. Umurnya 12 tahun. Dan satu lagi, Zhania Putri Aisyah. Dia adalah adikku yang paling baik. Panggilannya adalah Zhania. Sudah cukup ya pengenalannya! Aku akan menceritikan pengalamanku yang paling berharga. The Funniest Holiday! Selamat membaca.. enjoy!
-Bagian 1
Aku adalah seorang anak bernama Raisya. Aku pikir, aku ini unik. Semua keluarga ku, mulai dari kakek, nenek, ibu, ayah, kak Lia, Zhania, tante, om, keponakanku, temanku semuanya lahir bulan Januari. Kalaupun beda, pasti berkelompok. Misalnya, kakek, kak Lia, tante Novy (tanteku) lahir bulan April. Sedangkan aku sendiri lahir bulan Juni. Dan aku adalah anak yang tak pandai memasak. Kenapa? Karena waktu om Rahman mengadakan acara memasak bersama, aku memasak pancake. Tapi, pancake ku gosong! Tapi tidak dengan semua keluargaku. Makanannya tidak ada yang gosong ataupun tak terlihat menarik. Semuanya menarik. Bahkan, adikku Zhania yang hanya memasak nasi goreng, diludes sama kak Lia dan nenek. Padahal aku mau mencobanya. Katanya enak. Dan makananku sendiri saja yang tak disentuh. Tapi tiba-tiba ada seekor kucing datang. Aku memberikan pancake gosongku kepadanya. Dan dimakan! Aku senang sekali. Dan kucing itu kupelihara dan kuberi nama Angela. Yah… begitulah..
-Bagian 2
Tak terasa, libur tahun ajaran baru telah datang. Agar aku tidak bosan, aku main ke lapangan yang ada didekat rumahku. Disana ada dua teman karibku. Fania dan Shilia.
“Hai teman-teman!” sapaku pada mereka berdua,
“Hai Raisya!” kata Fania. Aku mendekati mereka berdua.
“Kalian sudah libur ya??” tanya ku. Fania dan Shilia mengangguk.
“Duduk dulu yuk!” ajak Shilia sambil duduk disebuah kursi. Aku dan Fania pun mengikuti.
“Kita main apa ya?” tanya ku.
“Entahlah..” kata mereka berdua. Tiba-tiba aku kedatangan ide.
“Kita masak aja yuk!” ajakku.
“Masak apa?” tanya mereka berdua.
“Mmmhhh… kue lapis?” tanyaku.
“YA!” seru mereka.
“Tapi kamu punya bahannya nggak?” tanya Shilia.
“Gampang! Kita tinggal beli di supermarket!” kataku. Aku mengeluarkan uang 100.000 ribuku dari kantong celanaku. Itu uang pemberian nenek saat aku berkunjung kerumahnya. Aku, Shilia dan Fania berjalan ke supermarket yang tak jauh dari rumahku. Sesampainnya di supermarket aku langsung mengambil keranjang merah untuk menaruh belanjaan.
“Apa kamu tahu bahan untuk membuat kue lapis?” tanya Fania.
“Tentu! Aku pernah dikasih tahu sama kak Lia” kata ku enteng. Fania mengangguk. Mau tahu apa aja bahannya? Ini dia!
Kue Lapis




Bahan:
• 1 ½ mangkuk tepung terigu
• 1 ½ mangkuk tepung kanji
• 1 ½ mangkuk gula pasir
• 1 ½ mangkuk santan kental
• 1 sendok makan garam
• ½ sendok teh vanili
• Pewarna makanan berwarna merah dan hijau secukupnya

Selesai memasukkan bahan-bahan masakan ke keranjang. Aku dan teman-teman pergi ke kasir. Petugas kasir pun menghitung jumlahnya.
“Semuanya 45.000 ribu dek!” kata petugas kasir sambil mengantongi belanjaan kami. Dan petugas kasir pun memberikan kembaliannya. Aku segera keluar dari ruangan yang panas itu bersama Fania dan Shilia. Aku segera memasuki rumahku yang cukup besar. Sebelumnya aku sudah ijin ke kak Lia untuk memakai dapur. Soalnya ibu dan ayahku tidak libur kerja. Jadi, kak Lia yang bertanggung jawab selama ibu dan ayah pergi.
“Nanti, kalau sudah selesai dibereskan lagi ya!” pesan kak Lia. Aku mengangguk, yang diikuti Shilia dan juga Fania. Aku menaruh bahan-bahan yang dibeli di supermarket.
“Sekarang bagaimana?” tanya Fania.
“Aku tidak bisa memasaknya. Tapi aku ingat, ibuku mempunyai buku resep tentang kue lapis!” kataku. Aku berlari menuju ruang tamu. Aku menemukan buku resep memasak kue lapis. Dan segera ke dapur lagi. aku membuka halaman demi halaman. Dan ketemu! Resep memasak kue lapis.
“Kamu bacaiin cara mengolahnya, aku dan shilia menyiapkannya. Oke?” ucapku. Fania mengangguk.
Ini dia cara mengolahnya!
Cara Mengolah:
• Semua bahan dicampur menjadi adonan.
• Bagilah adonan menjadi tiga bagian. Berilah pewarna pada tiap bagian merah, hijau, dan putih.
• Didihkan air dalam panci (dandang) dan masukkan loyang yang sudah diolesi mentega.
• Masukkan adonan yang berwarna merah, tunggu sampai 5 menit baru masukkan adonan berwarna lain. Masukkan sampai adonan habis.
• Dinginkan dan potong – potong sebelum dihidangkan.

“Semua bahan dicampur!” kata Fania. Maka, aku serta Shilia mengikuti perintah Fania.
“Bagilah adonan menjadi tiga bagian. Beri pewarna pada bagian-bagiannya! Warna merah, hijau dan putih..” kata Fania. Aku membagi adonan tadi menjadi 3. Sedangkan shilia memeberikan warna pada tiga adonan tadi yang sudah dibagi menjadi 3.
“Sekarang, isi air di dalam panci (dandang) dan masukkan loyang sudah diolesi mentega” kata Fania. Mukanya terlihat serius. Aku mengisi air menggunakan dandang. Dan Shilia mengolesi loyang dengan mentega.
“Masukkan adonan yang berwarna merah, tunggu sampai 5 menit, baru masukkan adonan yang lain. Masukkan semuanya samapai habis!” kata Fania lagi. Shilia, dibantu aku memasukkan adonan warna merah kedalam dandang. Setelah 5 menit, aku memasukan adonan warna hijau, dan Shilia memasukan adonan warna putih. Kami bertiga menunggu. Lumayan lama. Tapi, tak terasa adonan yang kami buat sudah jadi.
“Dan dinginkan. Lalu potong-potong sebelum dihidangkan!” kata Fania. Aku memasukkan adonan yang sudah dikukus tadi kedalam kulkas. Setelah beberapa lama, kami potong-potong kue itu. Dan… hmmm!! Yummy.! Kami sudah tak sabar untuk icip-icip. Kami membuat kue itu agak banyak. Tak lupa, sebelum menyatapnya kami beres-beres dapur dulu. Aku mencuci alat-alat yang kotor. Shilia menyapu dan Fania mengepel. Soalnya tadi ada beberapa bahan yang jatuh kelantai. Jadinya kotor. Kami membawa piring yang berisi kue lapis ke meja makan. Tak lama datang Zhania dan kak Lia.
“Kak, boleh aku icip-icip?” tanya Zhania. Aku mengangguk.
“Aku juga boleh kan, Fania?” tanya kak Lia.
“Tentu” kata Fania. Kami semua mencoba kue itu. Dan.. enak banget! Coba kalau kalian yang nyoba! Pasti ketagihan! Kami semua menghabiskan kue lapis itu. Dan mencuci piring-piring itu. Hmmm. So YUMMY!
-Bagian 3
Tak seperti biasanya, tiba-tiba aku sudah diajak main sama Fania dan Shilia.. tapi bukan sekadar main. Tapi main air. Alias berenang. aku seneng banget. Apalagi aku diperbolehkan sama ibu. Untung hari ini ibu dirumah. Ibu cuti. Katanya ada sesuatu. Aku menyiapkan segala sesuatunya untuk berenang. Cream sinar matahari, baju ganti, kacamata renang perlengkapan bilas dan lain-lain. Aku segera keluar dan memakai sepatu sendalku yang bergambar hello kitty. Shilia dan Fania pun sudah siap. Oh ya! Aku hampir lupa. Fania dan Shilia itu saudara. Jadi mereka akrab banget. Kami pergi kerumah Fania yang mewah. Disana sudah menunggu supir Fania dengan mobilnya.
“Non sudah siap?” tanya supir Fania.
“Siap dong!” kata Fania. Kami masuk ke mobil Fania.
“Kita langsung berangkat atau gimana?” tanya ku pada Shilia. Shilia menggeleng.
“Entahlah” aku bertanya pada Fania.
“Fania, apa kita langsung ke kolam berenang?” kata ku.
“Nggak. Kita ke toko roti Tree Eggs” oh ya! Aku ingat! Aku kan belum bawa bekal. Untung Fania mengajakku ke toko roti Tree Eggs,,
-Bagian 4
Perjalanan kami menuju toko roti cukup jauh. Kami biasanya mengobrol dulu. Banyak yang kami obrolkan. Mulai dari sekolah masing-masing dan lain-lain. Aku lupa kasih tahu ya? Sekolah kami bertiga memang berbeda. Tapi sekolah kami berdempetan. Dan tak lama kami sampai di toko roti Tree Eggs. Katanya Fania, kolam berenangnya tidak cukup jauh dari toko roti. Hanya beberapa meter. Jadi di toko roti ini juga menjual alat renang dibagian atas gedung toko roti. Soalnya toko roti ini dekat dengan kolam berenang. Kami bertiga turun dari mobil. Kami masuk keruangan toko Tree Eggs yang dingin karena ber AC. Aku melihat banyak rak-rak roti yang berdempetan. Kelihatannya Fania dan Shilia pun tak sabar untuk mencicipi kue dan roti yang ada disana. Wangi khas kue pun bertebaran dimana-mana. Kami segera mengambil baki dan penjepit roti untuk mengambil makanan. Shilia mengambil beberapa kue sus coklat, roti keju, dan 2 donat rasa kacang hazelnut. Kalau Fania beda lagi. Dia mengambil roti sosis, roti alphabet berbentuk F yang ditaburi meses. Memang, namanya alphabet karena bentuknya huruf-huruf. Dan 5 pizza mini. Tapi pizza mini itu katanya buat dirumah. Kalau aku beli roti mini alphabet dan 2 roti sosis. Setelah itu kami pergi ke kasir. Tentu yang membayar Fania.
“Semuanya 150.000 dik!” kata petugas kasir. Petugas kasir itu membungkus roti dan kue-kue kami menggunakan plastik kecil yang bertuliskan :
Toko Roti Tree Eggs
“Solusi makanan anda”
Setelah membayar, aku memasukkan plastik mini yang berisikan rotiku ke tas. Kami segera keluar dari toko roti yang besar dan bercat hijau itu. Kami naik lagi ke mobil Fania. Dan berangkat menuju Swimming Peach.
-Bagian 5
Yah! Akhirnya sampai juga di Swimming Peach. Swimming peach adalah kolam berenang khusus perempuan. Makanya, disini semua perempuan. Jangan takut kalau diintipin anak lelaki saat mandi. Shilia, Fania dan Aku pergi ke tempat pembelian tiket alias Loket. Harga tiket disini cukup terjangkau. Kalau anak-anak 5.000 kalau orangtua mmhh.. berapa ya? Kalau nggak salah 8.000. setelah membeli tiket aku, Fania dan Shilia menaruh tas di meja bundar.
“Ayo kita nyebur!!!!” kata Fania dan aku nyerocos. Kami memang sudah ganti baju. Soalnya baju renang kami di double. Jadi tinggal copot baju luar kita.
“Eeeehhhh!! Pemanasan dulu! Nanti keram!” kata Shilia bersiap-siap untuk pemanasan. Akhirnya Fania dan aku mengikuti Shilia. Ceritanya dia yang jadi petugasnya.
“1… 2.. 3… 4.. 5… 6… 7..8…” hitung Shilia sambil merenggangkan kakinya. Kami pun mengikutinya. Setelah pemanasan yang melalahkan itu selesai akhirnya kami nyebur. Tak lupa kami memakai kacamata renang. Kami berenang di kolam yang lumayan dalam. Tapi tidak dalam juga. Hanya se-dada. Menurut kami itu tidak dalam. Karena kami biasa masuk ke kolam itu.
“Eh,, kita lomba yuk!” ajak Fania.
“Lomba apa?” tanya Shilia. Aku yang lagi berenang gaya batu langsung ikut-ikuttan.
“Ngapain nih kita?” tanya ku.
“Iihh! Raisya sih! Berenang mulu. Kita lomba lari di air sampai perosotan itu ya!” Fania menunjuk sebuah perosotan warna biru.
“Oke” kata Shilia.
“Tapi siapa yang jadi juri?” tanya ku.
“Hompimpa aja. Sendiri jadi. Oke?” kata Fania. Kami pun mengulurkan tangan dan…
“HOMPIMPA ALAIHUM GAMBRENG! SENDIRI JADII….” Kami berteriak dan pluuk! Fania lah yang menjadi juri. Kami berdua, Shilia dan aku bersiap di garis start yang ditentukan. Dan kami pun berlari memang kelihatan seperti berjalan. Padahal kami lari. Soalnya kan berat berlari di. Air. Dan itulah tantangannya. Yap! Dan aku menang! Aku memegang perosotan biru itu. Sedangkan Shilia masih berusaha berlari sampai perosotan. Akhirnya dia menyusul. Aku ingat. Aku punya gelang.
“Eh teman-teman! Aku punya gelang. Nanti rebutan yah, siapa yang bisa ngambil gelangku. Aku yang jadi juri” kataku. Fania dan Shilia mengangguk. Aku mulai melempar gelang warna merahku. Gelang itupun tenggelam dalam air. Dan tak!! Gelang itu patah.
“Mmhh.. maaf Raisya.. gelang mu patah” kata Shilia. Aku menatap gelang yang diberikan Shilia.
“Biarlah. Ini juga gelang plastik. Gampang patah” kataku.
“Yaudah.. daripada nangis-nangisan, mending kita lomba lagi” kata Fania.
“Siapa yang nangis sih??” tanyaku.
“Habisnya.. kayaknya kamu natap gelang itu mulu sihhh” lanjut Shilia.
“Yaudah lomba apa lagi??” tanyaku.
“kita lomba siapa yang bisa bertahan paling lama didalam air..” kata Fania. Kali ini yang jadi jurinya Shilia. Shilia menghitung.
“1..2..3…! MULAI!” kata Shilia. Aku dan Fania pun masuk ke air. Shilia pun menghitung untuk mengetahui berapa lama kami bisa bertahan.
“Ya! Raisya 11 detik!” kata Shilia. Tapi Fania jauh lebih beda.
“Fania 33 detik!” kata Shilia. Dan yang menang pun Fania. Sebelum pulang kami pun berenang dulu sebentar. Bilas dan makan roti yang habis dibeli di toko roti. Hhuuuhh! Segar…
-Bagian 6
Aku ingin mencoba untuk membuat sesuatu yang luar biasa. Yaitu masak besar. Tidak hanya memasak 1 masakan saja. Tapi 3 masakan sekaligus. Serta tak lupa minumannya. Hmmm.. kali ini aku pergi kerumah Shilia. Aku ingin menyampaikan niatku itu. Rupanya dirumah Shilia ada 4 orang yang sedang bermain. Fania, Edward, Leo dan Jully. Itu semua adalah teman komplekku. Tapi ketika kami membuat kue lapis dan berenang ke Swimming Peach, hanya Shilia dan Fania saja yang ikut. Jully, Leo dan Edward belum liburan saat itu.
“Eh Raisya!” kata Jully kaget ketika melihat aku masuk kerumah Shilia. Kami semua berkumpul.
“Ada apa sih?” tanya Leo heran.
“Aku punya rencana…” kataku senang.
“Renacana apaan sih?” tanya Edward dan Fania berbarengan. Tak ketinggalan Shilia.
“Kita akan mengadakan masak besar. Bukan hanya memasak satu masakan saja. Tapi 3 sekaligus… bagaimana?” tanya ku.
“Sama minumannya juga?” tanya Shilia. Aku mengangguk.
“Aku udah bawa resepnya. Kita akan masak hidangan utama, hidangan penutup, hidangan pembuka dan juga minumannya” kata ku. Teman-temanku, mulai dari Shilia, Fania, Jully, Edward dan Leo kelihatan senang. Ini dia resepnya… mau lihat kan????
-Makanan Utama
Keranjang Mi
Bahan kulit :
• 120 gram mi telur kering, seduh air mendidih, tiriskan
• Minyak goreng
• Daun selada secukupnya
Bahan saus :
• 3 sdm mayonnaise
• 1 sdm pasta tomat
• 1 sdm mentega
• 2 siung bawang putih acar, cincang halus
• 1/4 sdt lada halus
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt cuka
Bahan isi :
• 200 gram sosis ayam, goreng potong dadu
• 100 gram wortel rebus, potong dadu 1 cm
• 75 gram kacang polong beku, seduh air panas
• 75 gram jagung kalengan, tiriskan
Cara membuat :
1. Panaskan minyak dalam wajan. ambil sejumput mi. masukkan ke dalam cetakan sarang burung. tekan, goreng dalam minyak panas hingga kering. angkat, tiriskan. sisihkan.
2. Buat isi : campur bahan saus, aduk rata. masukkan wortel, jagung, kacang polong, dan sosis, aduk. masukkan dalam lemari pendingin.
3. Penyelesaian : sesaat sebelum disajikan, isi keranjang mi dengan sesobek daun salada dan 1 sdm bahan isi.
-Makanan Penutup
Pudding Kacang Hijau
Bahan yang disediakan :
1) 250 gr Kacang hijau, rendam semalam dan kukus hingga empuk
• 1000 cc santan kental
• 250 gr gula pasir
• 150 cc putih telur
• 2 bungkus agar putih
• pewarna makanan coklat
• garam secukupnya
Cara Membuat:
Rebus semua bahan kecuali kacang hijau hingga mendidih
• Kocok putih telur hingga mengental
• Masukkan bahan yang telah direbus kedalam kocokan putih telur
• Masukkan kacang hijau
• Siapkan cetakan kemudian basahi dengan air hingga merata
• Ambil sebagian adonan putih dan masukkan ke loyang sebagai bahan dasar
• Masukkan sebagian adonan coklat baru sisa adonan putih
• Terakhir masukkan adonan coklat diatasnya.
• Dinginkan dalam kulkas
• Sajikan setelah mengeras.
-Makanan Pembuka
Tofu Oatmeal Goreng
Bahan :
• 1 bungkus tofu telur, iris-iris
• 100 gram quick oatmeal
• 1 siung bawang putih, haluskan
• 1 butir telur, kocok lepas
• 1 sendok teh garam
• 1 sendok teh lada bubuk
• 1/2 gelas belimbing air
Cara membuat :
1. Rendam tofu dengan bawang putih, garam, lada dan air. diamkan kurleb 15 menit.
2. Blender halus Oatmeal dan sedikit garam untuk digunakan sebagai panir.
3. Celupkan tofu yang sudah direndam ke dalam telur kemudian gulingkan tofu ke oatmeal hingga terbalut rata.
4. Goreng tofu di atas api sedang sampai kecokelatan.
-Minuman
Teh Yogo Seru
3 kantung teh celup
2 iris buah nanas segar *
1 sdm juice mangga/sirup squash mangga *
2 sdt yoghurt plain *
150 ml air
½ sdm es krim strawberry *
2 sdm gula pasir
6 buah es batu *
Cara membuat :
1. Siapkan teh sirup
2. Blender semua bahan jus (*) jadi satu selama 3 menit
3. Siapkan gelas saji, masukan jus, tuang the sirup secara perlahan
4. Hias dengan strawberry, nanas dan tambahkan es krim
5. Hidangkan dingin
Untuk 1 gelas
Huuf! Itulah yang akan kita buat nanti. Kami pergi ke supermarket untuk membeli semua bahan yang dibutuhkan. Dan kami semua , selesai belanja langsung pergi kerumahku. Dan langsung menuju dapur. Kali ini pun aku sudah ijin sama kak Lia untuk pinjam dapur. Kali ini pun sama juga jawabannya
“Nanti dapurnya dibereskan ya!” kami langsung bekerja keras membuat semua makanan itu. Yang pertama kami membuat adalah Teh Yogo Seru. Memang seru membuatnya. Karena dibuat bersama-sama. Kami hanya butuh waktu 20 menit untuk membuat Teh Yogo Seru. Lalu karena kami harus membuat makanan yang lain, kami masukkan ke Freezer Teh Yogo itu. Lalu kami membuat makanan Pembuka, Tofu Oatmeal Goreng. Agak susah sih… tapi tak terasa.. huuuffff.. selesai juga tuh tofu! Lalu.. ya, makanan utama! Keranjang mi. ketika kami memasaknya memang sangat susah. Kami agak dibantu sedikit sama Jully. Soalnya, dialah yang paling jago masak.,… ketika sudah selesai, perut kami terasa keroncongan karena mencium wangi keranjang mi yang lezat. Tapi tunggu! Kita belum memasak makanan penutup! Pudding kacang hijau. Sama seperti Teh Yogo Seru, Pudding kacang hijau ini juga membuatnya sama-sama seru. Tapi waktu kami memasak pudding ini hanya 15 menit. Beda 5 menit sama Teh Yogo Seru. Huuuufff!! Melelahkan juga. Kami mengeluarkan Teh Yogo dari Freezer. Untung tidak beku.! Kalo enggak.. kami harus menggigit Teh Yogo itu. Brrrrr!! Kami membuat 8 gelas teh. Sebenarnya, kami hanya membuat 6. Tapi kerena ada Zhania dan kak Lia dirumah, jadi kami berenam membuat 2 lagi Teh Yogo. Kami mencuci peralatan yang habis dipakai. Ada yang mencuci juga ada yang menyapu dan pengepel. Yang tidak kebagian tugas, yaitu Edward dan Leo, hanya melihat saja. Selesai membersihkan dapur, kami menaruh makanan di meja. Kak Lia kelihatan sudah tak sabar untuk mencicipinya. Kak Lia memang doyan makan! (hhiiii!! Pis ya kak lia! ^,^). Apalagi dia ingin mencoba keranjang mie dan juga es tehnya. Dan … kami pun mulai makan. Zhania pun ikut makan, beserta kak Lia. Kami membuat semua makanan itu agak banyak. Kalau teh yogo, sesuai takarannya masing-masing. Hhuuuhh kenyang! Tapi dipiring masih ada setengah keranjang mi. dan kak Lia yang memang suka mi langsung melahapnya.
“EEERRRGGHHHH!” uh! Siapa nih yang sendawa.?!
“Siapa yang sendawa nih!!!????” geram Jully.
“Iya!!??? Baunya abujunet!!!!????” kata Leo. Semuanya ketawa mendengar kata “abujunet”. Kami menatap edward yang tak ikut tertawa.
“Jangan-jangan kak Edward ya???!!!” tanya Zhania. Edward kelihatan tak berkata-kata.
“Wah-wah-wah… ini dia si ahli sendawa! Edward!” kata Fania. Semuanya langsung ketawa. Tak terkecuali Edward.
“Sorry!” kata Edward.
-Bagian 7
Kalian tahu ini tanggal berapa? Ya! 4 Juni 2011. Ini adalah ulangtahunku yang ke sembilan. Aku seneng banget! Tapi aku heran.. ada yang berbeda di ulang tahunku ini. semua orang menghilang. Aku jadi takut. Padahal sudah kucari keseluruh rumah tapi nggak ketemu juga. Kulihat keluar rumah. Diluar juga sepi. Yang kulihat hanya tukang pos dengan motornya. Tukang pos itu berhenti berhenti didepan rumahku. Dia memberikan sepucuk surat ber amplop biru bergambar peri. Bertuliskan.
“Untuk Raisya Syakhira Putri..” serta menuliskan alamat rumahku. Aku jadi heran. Aku membuka amplop itu. Disitu bertuliskan..
“Met ultah Raisya, makin pinter, sayang sama orangtua dan panjang umur ya!” tapi sungguh! Aku tak tahu tulisan siapa itu. Padahal aku paling hapal dengan tulisan kerabat-kerabatku. Aku menaruh surat itu dikantong celanaku. Aku masuk kerumah. Tiba-tiba.. pluk! Ada kertas yang jatuh kekepalaku! Aku makin heran lagi. Siapa sih ini! kubaca tulisan yang ada dikertas itu.
“Met ultah Raisya” hanya itu yang ditulis dikertas itu. Aku duduk di meja makan. Aku menangis. Kulihat dimeja itu, ada kue ulangtahun dan lilin berbentuk angka sembilan. Aku kembali menangis. Dan.. dor! Ada yang mengagetkanku!
“Happy birthday Raisya!” dan saat kulihat.. itu adalah Fania! Lalu muncullah teman-temanku yang lain, dan juga ada ayah, ibu, kakek, nenek, om, tante dan saudaraku yang lain. Aku senang sekali. Rupanya, itu adalah kejutan yang akan diberikan kepadaku. Aku kaget sekali. Kami merayakan pesta ulang tahun itu dengan sangat meriah. Aku, Jully, Fania dan Shilia tiba-tiba diserang oleh Leo dan Edward. Mereka melemparkan kue ultah kemuka kami. Kami pun balas menyerang. Tapi kami tidak lama-lama bermain lempar kue. Kerena sayang. Takut habis. Hah! Itu adalah hari yang paling menyenangkan…
-Bagian 8
Banyak sekali hadiah yang diberikan ketika ulangtahunku. Esoknya, aku membuka hadiah yang diberikan saudara-saudaraku. Nenek memberikan.. mmmmhh apa ya? Oh ya! Buku resep memasak cupcake! Kalau kakek.. jam tangan. Banyak banget sih! Nih, ku kasih daftarnya aja ya…
DAFTAR HADIAH
BY: RAISYA CUTE (ALAY!)
Nenek: buku resep memasak cupcake
Kakek: jam tangan
Om Asrul: tempat pensil
Om Rahman: baju muslim (1 set)
Tante Novy: mukena (karena, Om Rahman sama Tante Novy suami istri, jadi hadiahnya hampir sama)
Tante Igustin: tas
Ayah: barbie (mainan.. tahu kan?)
Ibu: 1 paket buku seri lima sekawan (lengkap looohh)
Kak Lia: Buku resep memasak mi ( udah tahu kan.. kak Lia itu suka sama yang namanya mi)
Zhania: buku dongeng (makasih ya.. Zhania!!)
Leo: bola basket (ahaiiiyy.. dia tahu aja, aku suka basket)
Edward: tempat makan gambar winnie the pooh
Anton (saudara): 5 bandana
Lucky (keponakan): boneka
Jully: buku kumpulan cerita dari seri 1 sampai 10
Fania: Diary
Shilia: krayon
Penny (adiknya Anton): album foto
Valeri (kakaknya Lucky): boneka bentuk balerina.
Huuhh.. seneng deh.. punya saudara yang baik-baik semua.. apalagi aku seneng kadonya Fania. Aku dari kecil mau banget punya dairy. Tapi aku nggak pernah diizinin ibu untuk beli diary. Makasih ya, semuanya….!!!!
-Bagian 9 (season akhir)
Hari ini aku sedih banget. Tahu nggak kenapa? Semua temanku harus pergi.. Fania pergi ke Paris, katanya ayahnya ada urusan disana.. kalau Edward dan Leo pindah rumah ke Padang. Shilia harus menengok neneknya di Bandung. Sedangkan Shilia pindah rumah ke China. Aku sedih banget. Kalaupun ketemu, aku Cuma bisa dengan jarak jauh. Misalnya teloponan, chatting dan lain-lain. Aku sediiiihhh banget. Selamat tinggal teman-teman! Aku sayang kalian!!!!